REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Nasional akan berangkat ke Belanda pada Selasa (22/7) sore untuk membantu proses identifikasi korban dari pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang jatuh di Ukraina.
"Ada tujuh orang tim DVI yang menuju ke Belanda, dua alhi forensik, satu ahli DNA, tiga ahli gigi forensik dan satu koordinator,dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Mabes Polri, Kombes Pol, Anton Castilani" kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak di Bundaran HI, Selasa.
Terkait pengambilan data antemorthem dari keluarga korban MH17 yang ada di Indonesia, Musyafak mengatakan pada Senin (21/7) malam merupakan pemeriksaan terakhir dan ada 11 data keluarga korban yang diambil di Jakarta.
Ada 290 korban MH17 yang sudah dievakuasi dari Ukraina dan diterbangkan ke Belanda. Para korban MH17 sudah dibawa dan dikumpulkan di kereta pendinginan. Tim DVI Indonesia, tak hanya akan melakukan indentifikasi terhadap para korban yang berwarga negara Indonesia, jika koordinator tim DVI Interpol meminta bantuan, Musyafak menyatakan tim DVI akan siap membantu.