Rabu 23 Jul 2014 10:08 WIB

Bertemu Jokowi, Ahok Ucapkan Selamat

Rep: C63/ Red: Yudha Manggala P Putra
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' yang kembali menempati jabatan sebelumnya mulai hari ini, akhirnya memberi ucapan selamat langsung kepada Joko Widodo atas penetapannya oleh Komisi Pemilihan  Umum (KPU) sebagai presiden terpilih periode mendatang.

Beberapa saat setelah kedatangan Jokowi di Pendopo, Balai Kota, sekitar pukul 08.00 WIB, Ahok yang saat itu berada di ruangannya kemudian bergegas menuju ruangan Jokowi.

Di ruangan yang tertutup untuk wartawan, pasangan Gubernur dan wakil gubernur tersebut bertatap muka hampir setengah jam lamanya. Di dalam, Ahok mengaku sudah memberikan ucapan selamat kepada Jokowi yang mulai hari ini bertugas kembali sebagai Gubernur DKI.

"Ya ucapin selamat, secara pribadi saya bilang. Kalau secara partai saya belum selamatin nih pak. Kalau secara teman pribadi selamat jadi presiden, pak presiden," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (23/7).

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga mengaku sempat memanggil Jokowi dengan sebutan presiden.

"Iya dong (panggil presiden) kan menurut KPU sudah, tapi secara pribadi ya," ujar Ahok menekankan.

Menurut Ahok, selain memberi ucapan selamat, dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai perkembangan-perkembangan program yang ada di Jakarta saat ini. Ada beberapa poin yang didiskusikan Ahok kepada Jokowi khususnya soal transportasi. "Tadi sudah ngomong soal rel gimana termasuk monorel kita bahas," kata mantan Anggota DPR RI tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement