REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pada Ahad (20/7) pasukan pejuang Palestina Al-Qassam berhasil menawan satu tentara Israel yang bernama Shaol Aalon. Namun, baru kemarin Selasa pihak Israel mengakui bahwa satu tentaranya telah hilang.
Seperti yang dikutip Mi'raj News Agency (MINA) Selasa (22/7), tentara Zionis Israel baru mengakui dan mengumunkan bahwa satu tentaranya hilang dalam baku tembak dengan pejuang Palestina di Shujaiyah, Gaza bagian timur, Ahad lalu.
Dalam media Israel Haaretz, pihak tentara secara resmi menyatakan pasukan ketujuh yang dinyatakan hilang bernama Shaol Aalon dengan nomor identitas ketentaraan 6092065. Tepat pada operasi tersebut pasukan pejuang Al-Qassam berhasil menjebak tank Israel ke daerah yang telah dipasang ranjau.
Kemudian, pejuang menghampiri tank Israel tersebut dan menembaki tentara yang didalamnya dan menawan satu tentara Israel. Al-Qassam pun mengatakan bahwa operasi tersebut akan terus menjadi mimpi buruk pasukan Israel selama bertempur di Gaza.
Padahal sebelumnya Senin (21/7) Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor membantah salah satu tentaranya ditangkap oleh pejuang Palestina. Ia pun mengatakan bahwa pernyataan yang dikatakan oleh Al-Qassam adalah sebuah kebohon besar.
"Tidak ada tentara yang diculik, rumor tersbut tidak benar," tegas Prosor, sesaat sebelum mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan PBB tekait situasi di Gaza.
Memasuki hari ke-16 serangan Israel terhadap Gaza, sekitar 632 warga Palestina meninggal dunia dan sekitar 4030 lebih luka-luka. Pasukan sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al-Qassam mengklaim telah berhasil menewaskan 52 tentara dan diantaranya merupakan tentara dari pasukan elit Israel seperti Golani, Egooz dan Paratrooper.