REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan pendapatan usaha sampai akhir Juni 2014 sebesar Rp 4,485 triliun. Nilai ini turun 5,7 persen bila dibandingkan dengan pendapatan usaha per Juni 2013 senilai Rp 4,76 triliun.
Penurunan pendapatan usaha disebabkan oleh turunnya pendapatan konstruksi dari Rp 1,82 triliun pada akhir Juni 2013 menjadi Rp 1,052 pada Juni 2014. Sementara, pendapatan tol dan pendapatan usaha lainnya mengalami pertumbuhan.
Berdasarkan laporan keuangan Jasa Marga kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/7), pendapatan tol masih memberikan kontribusi paling besar dalam pendapatan perseroan, yaitu sebesar 70,7 persen atau Rp 3,173 triliun. "Pendapatan usaha lainnya meningkat dari Rp 154,7 miliar menjadi Rp 259,19 miliar," tulis pernyataan Jasa Marga.
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, Jasa Marga tetap membukukan kenaikan laba usaha, yaitu sebesar 10 persen menjadi Rp 1,585 triliun (dari Rp 1,441). Hal ini didorong oleh turunnya beban usaha perseroan dari Rp 3,319 triliun menjadi Rp 2,699 triliun.
Total laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp 740,93 miliar atau meningkat 1,48 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 730,066 miliar. Laba per saham meningkat dari Rp 111,96 menjadi Rp 119,35 per saham.
Sampai akhir semester pertama, kas dan setara kas Jasa Marga mencapai Rp 3,4 triliun. Total utang sebesar Rp 18,772 triliun. Sementara, ekuitas tercatat Rp 11,1 triliun.