REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia jasa energi PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan laba bersih hingga akhir semester pertama 2014 sebesar Rp 178,28 miliar. Laba perseroan tumbuh 114 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba bersih yang signifikan didorong oleh pendapatan yang tumbuh dua persen menjadi Rp 2,01 triliun. Beban pokok pendapatan per Juni 2014 sebesar Rp 1,698 triliun.
Pencapaian sampai semester pertama ini menunjukkan keberhasilan pemetaan kembali bisnis perseroan. "Elnusa fokus pada bisnis inti yang memiliki marjin tinggi," ujar Vice President of Corporate Secretary Elnusa Fajriyah Usman, Rabu (23/7).
Strategi menjaga pendapatan usaha menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Marjin laba kotor mencapai 16 persen dan marjin laba usaha sebesar delapan bersen sebagai dampak tumbuhnya laba kotor sebesar tujuh persen menjadi Rp 314 miliar.
Marjin laba bersih meningkat dari empat persen menjadi sembilan persen. Pada semester pertama, Elnusa membukukan laba atas penjualan aset tanah sebesar Rp 87 miliar. Hal ini meningkatkan laba bersih secara signifikan.
Pada akhir semester pertama 2014, kas bersih hasil operasi tercatat Rp 336 miliar. Total kas dan setara kas berada di kisaran Rp 1,1 triliun.
Sejak kuartal III 2013, Elnusa tidak memiliki utang modal kerja. Sedangkan, utang bank tercatat sebesar Rp 397 miliar atau turun 55 persen. "Sepanjang tahun ini, Elnusa mempercepat pembayaran utang bank lebih dari 19 juta dolar AS," ujar Fajriyah.