REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang anggota Parlemen Inggris mendukung Hamas melalui akun Twitternya. Dukungannya tersebut mendapatkan kritik dari sebagian besar para anggota Parlemen Inggris lainnya.
The Guardian, Rabu (23/7) mengabarkan anggota Parlemen Inggris dari Partai Liberal Demokrat itu bernama David Ward. Di Twitternya, Ward menuliskan akan menembakkan roket ke Israel jika ia tinggal di Palestina.
"The big question is if I lived in #Gaza would I fire a rocket? - probably yes" (Pertanyaan besar saat ini, apabila saya tinggal di #Gaza apakah saya akan menembakkan roket? mungkin saja ya).
Ward membela serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah Israel. Namun, pembelaannya itu diganjar dengan sanksi indispliner terhadapnya. Selain itu, pihak Partai Liberal pun lansung melontarkan kecaman atas tulisan Ward di akun Twitternya.
Juru Bicara Partai Liberal Demokrat mengatakan telah menerapkan sanksi terhadap Ward. Di sisi Partai Konservatif yang menguasai koalisi pemerintahan bersama Liberal Demokrat mengatakan Ward harus menarik kembali pernyataannya.
"Tidak seharusnya seorang anggota parlemen menulis tindakan yang memicu kekerasan. Tindakannya tidak bertanggung jawab," ujar Juru Bicara Partai Konservatif.
Ini bukan kali pertama Ward mengecam tindakan Israel. Pada Juli 2013 lalu, Ward menyebutkan Zionis Israel diambang kekalahan dalam perang. Pun, ia menambahkan sampai kapan negara apartheid seperti Israel bisa bertahan.