REPUBLIKA.CO.ID,
Ada potensi Lebaran sama-sama, hisab dan posisi hilal sudah ada kecocokan.
Lebih jauh, Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Syam melihat adanya peluang besar penetapan 1 Syawal akan serempak tahun ini.
“Ada potensi kita Lebaran bersama-sama.” Ia beralasan, penghitungan atau hisab dengan posisi hilal sudah ada kecocokan.
Meski demikian, ia menegaskan, pemerintah tidak melakukan arahan khusus agar penetapan satu Syawal serempak.
Pemerintah, lanjut dia, menghormati ormas Islam dalam menetapkan 1 Syawal. Di sisi lain, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal.
Berdasarkan hisab, Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri pada tahun ini jatuh pada Senin (28/7). Pelaksana Sekretariat Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Amiruddin mengatakan, meski sudah memutuskan, Muhammadiyah akan hadir di sidang itsbat.
Terkait perbedaan penetapan Syawal antara pemerintah dan Muhammadiyah, Amiruddin optimitis pertemuan semacam sarasehan dan lokakarya akan menghasilkan saling pengertian. “Pada prinsipnya, Muhammadiyah selalu terbuka untuk berdialog.”
Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, pada masa yang akan datang ada kesamaan cara pandang dalam kriteria penetapan bulan Qamariyah tertentu. Meski demikian, ia mengungkapkan, butuh waktu untuk menyamakan pandangan.
Amiruddin menambahkan, ada potensi perayaan Idul Fitri tahun ini sama. Sebab, berdasarkan hisab ketinggian hilal sudah cukup tinggi, di atas dua derajat. “Kriteria pemerintah itu kan di atas dua derajat,” katanya menegaskan.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyatakan, kalaupun nanti ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam penetapan 1 Syawal, tak perlu dibesar-besarkan.
Memaknai esensi Idul Fitri, jelas Din, jauh lebih penting ketimbang mempermasalahkan penetapan 1 Syawal. Dengan Idul Fitri, lanjut dia, masyarakat Islam Indonesia harus memanfaatkannya dengan mempererat ukhuwah Islamiah.
Idul Fitri merupakan kemenangan kaum beriman setelah sebulan penuh latihan menahan hawa nafsu pada Ramadhan. Hakikatnya, Idul Fitri merupakan hari kemenangan. “Kaum beriman terlahir kembali ke fitrah kemanusiaan,” kata Din.