REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Kostrad Letjen Gatot Nurmantyo dipromosikan sebagai kepala staf Angkatan Darat (KSAD). Posisi pucuk pimpinan Baret Hijau pun lowong. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, sudah ada calon pengganti Gatot. Nama-nama itu sudah ada di tangannya. Hanya saja, ia enggan membocorkan siapa kandidat panglima Kostrad yang baru nanti.
"Pangkostrad calonnya ada dua sampai tiga, kita akan lihat-lihat (nama kandidat)," kata Moeldoko di Mabes TNI, Rabu (23/7) malam WIB.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Fuad Basya menyatakan, calon panglima Kostrad bakal diseleksi. Mereka yang akan memimpin Kostrad, kata dia, tentu dipilih figur yang memiliki rekam jejak baik. Karena itu, Mabes TNI melalui Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) akan teliti dalam menelaah kapabilitas kandidat.
"Yang pasti perwira tinggi bintang dua yang terbaik yang dipilih Wanjakti untuk diteruskan ke Presiden," kata Fuad.
Terkait nama kandidat, Fuad menyatakan belum mengetahuinya. Hal itu lantaran proses pergantian jabatan Letjen Gatot membutuhkan waktu. "Diajukan yang terbaik, dua sampai tiga orang," katanya.