REPUBLIKA.CO.ID, PENHU -- Penyebab jatuhnya pesawat TransAsia Airways di Taiwan belum diketahui secara pasti. Setelah gagal melakukan pendaratan darurat, pesawat akhirnya jatuh dan menimpa kawasan pemukiman di pulau Penghu, Rabu (23/7) malam, pukul 19.06 waktu Taiwan.
Laporan CNN menyebutkan ketika pesawat gagal mendarat, jarak pandang hanya berkisar 2-10 meter. Senada dengan pernyataan diatas, pihak otoritas penerbangan Taiwan mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan GE-222 ini gagal mendarat karena terbatasnya jarak pandang.
BBC, mengutip laporan kantor berita Taiwan, menyebutkan total 54 penumpang dan 4 kru ada dalam pesawat nahas ini. Trans asia adalah maskapai domestik Taiwan. Perusahaan ini mengoperasikan 23 armada dalam negeri dan juga penerbangan ke Jepang, Taiwan, dan Kamboja.
Belakangan diketahui cuaca di Taiwan kurang bersahabat. Badai topan Matmo mengakibatkan angin kencang dan hujan lebat melanda. Hingga sekolah-sekolah setempat ditutup.
Akubat kejadian ini, General Manager TransAsia Airways, Hsu Yi-Tsung meminta maaf sambil menangis. Yi-Tsung mengatakan pihaknya akan melakukan upaya penanganan dan berjanji akan memberangkatkan keluarga penumpang ke Magong, pada Kamis ( pagi.