Kamis 24 Jul 2014 05:30 WIB

Penyebab Jatuhnya Pesawat TransAsia Belum Pasti

Rep: C89/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Petugas penyelamat memantau puing-puing TransAsia Airways nomor penerbangan GE222 yang jatuh ketika mencoba mendarat saat cuaca buruk di wilayah  Penghu, Taiwan, Rabu (23/7). 54 penumpang dan 4 kru yang ada di dalamnya diyakini meninggal.
Foto: AP
Petugas penyelamat memantau puing-puing TransAsia Airways nomor penerbangan GE222 yang jatuh ketika mencoba mendarat saat cuaca buruk di wilayah Penghu, Taiwan, Rabu (23/7). 54 penumpang dan 4 kru yang ada di dalamnya diyakini meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, PENHU -- Penyebab jatuhnya pesawat TransAsia Airways di Taiwan belum diketahui secara pasti. Setelah gagal melakukan pendaratan darurat, pesawat akhirnya jatuh dan menimpa kawasan pemukiman di pulau Penghu, Rabu (23/7) malam, pukul 19.06 waktu Taiwan.

Laporan CNN menyebutkan ketika pesawat gagal mendarat, jarak pandang hanya berkisar 2-10 meter. Senada dengan pernyataan diatas, pihak otoritas penerbangan Taiwan mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan GE-222 ini gagal mendarat karena terbatasnya jarak pandang.

BBC, mengutip laporan kantor berita Taiwan, menyebutkan total 54 penumpang dan 4 kru ada dalam pesawat nahas ini.  Trans asia adalah maskapai domestik Taiwan. Perusahaan ini mengoperasikan 23 armada dalam negeri dan juga penerbangan ke Jepang, Taiwan, dan Kamboja.

Belakangan diketahui cuaca di Taiwan kurang bersahabat. Badai topan Matmo mengakibatkan angin kencang dan hujan lebat melanda. Hingga sekolah-sekolah setempat ditutup.

Akubat kejadian ini, General Manager TransAsia Airways, Hsu Yi-Tsung meminta maaf sambil menangis. Yi-Tsung mengatakan  pihaknya akan melakukan upaya penanganan dan berjanji akan memberangkatkan keluarga penumpang ke Magong, pada Kamis ( pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement