REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Pemimpin Kelompok militan Hamas, Khaled Meshall menegaskan Hamas tidak akan melakukan gencatan senjata untuk meringankan konflik di Gaza selama Israel tidak mengakhiri blokade di Gaza.
"Hamas akan terus menolak gencatan senjata sampai semuanya terpenuhi," Ujar Khaled Meshall seperti dilansir BBC.
Karena belum menemukan kesepakatan antara Israel dan Palestina, hingga saat ini Israel terus melakukan serangan udara dan operasi darat di Gaza. Hamas pun masih melakukan serangan balasan denga menembakan roket ke arah Israel.
Serangan Israel sudah terjadi sejak 8 Juli lalu dengan tujuan menghentikan serangan roket dari Gaza. Dari serangan-serangan itu, sudah 649 warga Palestina, 32 tentara Israel dan 3 warga sipil Israel tewas dalam 15 hari terakhir.
Sebelumnya, pejabat hak asasi manusia PBB, Navi Pillay, mengutuk aksi militer Israel di Gaza. Dia juga mengecam Hamas karena melakukan serangan membabi buta terhadap Israel.