REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa permintaan roduk pertanian khususnya untuk pangan segar maupun olahan di Indonesia, saat ini bertumbuh berkisar 7-17 persen.
"Permintaan produk pertanian khususnya pangan segar maupun olahan, saat ini di Indonesia secara umum bertumbuh antara 7-17 persen, pertumbuhannya sangat luar biasa dan ada kelompok yang lebih besar lagi di mana pertumbuhannya mencapai 13-17 persen," kata Bayu, saat menyampaikan sambutan pada acara Promosi dan Pasar Produk Pangan Segar dan Olahan Nusantara di Jakarta, Kamis (24/7).
Bayu mengatakan, pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut khususnya terjadi pada kota-kota kedua atau secondary city, sementara untuk kota-kota besar yang ada di Indonesia pertumbuhannya nisbi lebih lambat. "Untuk kota-kota besar, pertumbuhannya relatif lebih lambat, namun untuk kota-kota seperti Purwokerto, Jember, Malang, Banyuwangi dan beberapa kota di luar Jawa memiliki pertumbuhan yang sangat luar biasa," ujar Bayu.
Permintaan tersebut, lanjut Bayu, khususnya untuk produk-produk seperti buah, dan sayuran, sementara untuk produk olahan seperti sambal, acar dan produk olahan hasil pertanian lainnya mampu tumbuh dan disukai masyarakat. "Produk olahan pertanian itu permintaannya sangat tinggi, dan juga harus kita cermati permintaan tersebut bukan hanya untuk pasar tradisional, namun juga untuk pasar ritel modern juga sangat tinggi," tuturnya.