REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sebanyak sebanyak lima perusahaan saat ini tengah membangun fasilitas smelter. Pembangunan lima smelter ini masih dalam tahap konstruksi.
"Nilai investasi lima perusahaan tersebut sebesar 7,87 miliar dolar AS," ujar Kepala BKPM Mahendra Siregar dalam konferensi pers realisasi penanaman modal triwulan II-2014, Kamis (24/7).
Berikut daftar lima perusahaan tersebut:
1. PT Borneo Alumindo Prima (PMA) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan nilai investasi sebesar 4,5 miliar dolar AS. Smelter akan menghasilkan aluminium oksida 4.5 juta ton.
2. PT Bintan Alumina Indonesia di Kabupaten Bintan, Kabupaten Riau, dengan nilai investasi sebesar 100 juta dolar AS. Perusahaan akan mengasilkan 2 juta ton.
3. PT Well Harvest Winning Alumina Refinery di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dengan nilai investasi sebesar 968,4 juta dolar AS. Perusahaan akan menghasilkan 2 juta ton.
4. Antam, perluasan pabrik di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dengan nilai investasi 522.7 juta dolar AS. Perusahaan akan menghasilkan ferronickel 500 ribu ton.
5. PT Feni Haltim di Halmahera Timur, Maluku Utara, dengan nilai investasi 1,78 miliar dolar AS. Perusahaan akan menghasilkan 27,000 ton.