REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Iran tengah mempersiapkan bantuan medis untuk warga Palestina yang terluka. Presiden Iran Hassan Rouhani meminta Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif untuk mengumumkan kesiapan pengiriman bantuan.
Bantuan berupa memberikan layanan perawatan kepada warga Palestian yang terluka di rumah-rumah dan saat ini pemerintah Iran tengah mengatur pengiriman bantuan ke Palestina, seperti yang dikabarkan Islamic Republic News Agency (IRNA), Kamis (24/7).
Rouhani juga memerintahkan para menteri dan kabinetnya untuk segera menyiapkan alat-alat kedokteran, fasilitas medis, pertolongan pertama dan bahan makanan bagi warga Palestina dan individu yang terluka di Gaza. Dikarenakan agresi Israel terhadap Gaza sejak Selasa, (8/7) lalu.
Tak hanya itu, Presiden Iran juga memuinta bantuan kepada Bulan Sabit Merah Iran (PMI) untuk berkoordinasi dengan Bulan Sabut Merah Palestina dan Mesir untuk memberikan bantuan medis, fasilitas medis, dokter, pasukan bantuan dan penyelamatan melalui gerbang perbatasan Rafah.
"Namun, bantuan medis Iran belum diizinkan untuk memasuki Jalur Gaza," ujar Rouhani.
Ia berkata, Iran siap menerima korabn-korban warga Palestina yang terluka di rumah sakit-rumah sakit Gaza. Iran pun merasakan kesedihan atas apa yang dialami warga Palestina akibat tindakan kejam yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina termasuk wanita, anak-anak dan orang tua lanjut usia.
"Saya berharap Palestian yang tertindas bisa menang dalam pertarungan yang tidak seimbang itu dan saya sendiri beserta rakyat Palestina tidak ragu bahwa penjajah Israel akan kembali kalah lagi." kata Presiden Iran Hassan Rouhani
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel, yang sudah dimulai sejak dua pekan yang lalu telah bertambah jadi 701. Sedangkan sekityar 4.500 lebih lainnya luka-luka.