Kamis 24 Jul 2014 21:02 WIB

Qatar Siapkan Stadion untuk Piala Dunia 2022

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Citra Listya Rini
Gambar stadion sepakbola di Doha, Qatar
Foto: AP
Gambar stadion sepakbola di Doha, Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, QATAR -- Meski baru menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022 mendatang, Qatar terus berbenah menyiapkan stadion sepak bola. Salah satu yang disiapkan adalah Stadion Al Bayt. Al Bayt menjadi satu dari 12 stadion baru yang disiapkan Qatar. 

Qatar berambisi tinggi untuk menciptakan stadion dengan berbagai teknologi tinggi. Seperti melengkapinya dengan panel tenaga surya dan awan buatan untuk membuat pemain lebih teduh. 

Stadion dibangun dengan kapasitas tempat duduk 60 ribu penonton berstandar FIFA untuk tuan rumah pertandingan babak semi-final Piala Dunia. Desain stadion terinspirasi dari Bayt Al Sha’ar, tenda yang digunakan masyarakat nomaden di Qatar dan sekitarnya. Atapnya juga bisa dilepas.

Tidak hanya Al Bayt, Qatar juga menyiapkan Stadion Al Warkah yang mampu menampung 40 ribu orang. Stadion yang terletak di sebelah selatan Doha ini diluncurkan dengan desain yang ciamik serta pengaturan suhu cuaca .

Qatar juga mengincar sertifikat Global Sustainability Assessment System (GSAS) 4 Star dan Leadership in Energy & Environmental Design (LEED) untuk stadionnya ini. Sertifikat GSAS dikeluarkan oleh Gulf Organization for Research and Development (GORD) tahun 2012 yang bertujuan untuk menjadikan standar keunggulan berkelanjutkan di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sertifikasi ini memperhitungkan delapan faktor yang berbeda termasuk energy, air dan material. Sementara sertifikasi LEED dikembangkan di Amerika dan sudah diakui secara luas keunggulannya. Sertifikasi ini menujukkan bangunan dengan konstruksi terbaik dan menerapkan praktik hijau. 

Sama seperti Stadion Al Warkah, Stadion Al Bayt juga menargetkan dua sertifikasi ini. Stadion dan kantor polisi disekitarnya rencananya akan dibangun dengan mempraktikan efisiensi energi dan bahan hijau dengan menggunakan energi terbarukan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement