Menjaga Tradisi Ramadhan Tetap Hidup di Suriah

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini

Kamis 24 Jul 2014 23:59 WIB

Ramadhan di Suriah Foto: AP Ramadhan di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Banyak tradisi yang muncul saat Ramadhan. Di pinggiran Damaskus, di malam hari banyak keluarga berkumpul di sebidang tanah berumput yang berdebu di pinggir jalan raya.

Tradisi tersebut hidup kembali Ramadhan tahun ini meski perang sipil telah berlangsung sejak 2011. Piknik di pinggir jalan raya merupakan tradisi di Suriah. Perang tampaknya tidak menghalangi warga menikmati suasana Ramadhan.

"Saya terkejut dengan banykanya keluarga yang duduk di rerumputan ini. Anak-anak, perempuan, pria, semua keluar saat listrik dimatikan. Mereka memakan buah, bermain dan menghisap sisha seperti yang dulu pernah mereka lakukan," kata seorang pegawai pemerintah Abu Zaidoun (35 tahun), seperti dilansir the National.

Zaidoun menambahkan orang-orang biasa keluar saat tengah malam. Jalanan penuh kendaraan lalu-lalang. Warga seperti tidak pedulio perang sedang berlangsung.