REPUBLIKA.CO.ID,JERUSSALEM--Kepala negara Israel, Shimon Peres mundur dari jabatannya pada hari kamis waktu setempat. Peres mundur dikarenakan tidak berakhirnya konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
Dalam pidato perpisahannya, Peres mengajari Israel untuk melihat keadilan sosial dan perdamaian dunia sebagai prinsip-prinsip dan ia mendesak negara Yahudi untuk melakukan kesetaraan praktik untuk semua warga negaranya.
"Aku tidak akan berhenti untuk melayani rakyat dan negara saya, Dan saya akan terus membantu membangun negara saya, dengan keyakinan mendalam bahwa suatu hari nanti akan ada kedamaian," ujar Peres seperti dilansir Aljazeera.
Peres juga mengatakan, ia membela serangan yang dilakukan Israel ke Gaza akibat dari serangan roket yang dilakukan Hamas ke wilayah Israel. Ia menuduh militan Hamas mengubah Gaza menjadi tragedi dan sengaja menempatkan warga sipil dalam bahaya.