REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memastikan tetap melakukan tugas mengangkut sampah dari depo atau tempat pembuangan sampah selama libur Lebaran.
"Tidak ada petugas yang libur saat Lebaran. Semuanya tetap bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing termasuk petugas penyapuan jalan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Irfan Susilo di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, volume sampah Kota Yogyakarta selama libur Lebaran diperkirakan mengalami kenaikan lima persen dibanding volume sampah hari biasa karena adanya peningkatan kunjungan wisatawan di kota tersebut.
Rata-rata volume sampah dari Kota Yogyakarta 230 ton per hari dan akan naik sekitar 10 hingga 11 ton per hari, khususnya di lokasi-lokasi wisata atau keramaian di kota tersebut.
Irfan mengatakan, 40 armada truk pengangkut sampah pun tetap dijalankan selama libur Lebaran, begitu pula dengan 125 petugas penyapu jalan tetap ditugaskan ke lapangan.
"Lokasi-lokasi yang rawan peningkatan volume sampah di antaranya kawasan Malioboro, Jalan Solo, dan tempat-tempat wisata. Seusai shalat Idul Fitri pun, dimungkinkan ada penumpukan sampah dari koran bekas. Kami sudah kerja sama dengan pemulung," katanya.