REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politikus senior PDI Perjuangan, Sidharto Danusubroto tidak mempersoalkan polling nama-nama calon menteri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dilakukan Jokowi Center. Menurut Sidharto polling itu justru bisa memberi efek positif bagi pemerintahan mendatang.
"Makin banyak partisipasi rakyat makin baik," kata Sidharto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jum'at (25/7).
Sidharto mengaku belum tahu apakah polling menteri yang dilakukan Jokowi Center sudah dikomunikasikan dengan DPP PDI Perjuangan atau belum. Sebab sampai saat ini DPP PDI Perjuangan belum membahas soal format pembentukan kabinet.
Polling menteri Jokowi-JK berbeda dengan lelang jabatan yang pernah diterapkan Jokowi di DKI Jakarta. Sidharto mengatakan polling menteri hanya bertujuan untuk mendapat masukan publik. Perkara keputusan tetap berada di tangan Jokowi-JK.
"Ini bukan lelang ya. Jadi ketok terakhir ada di tangan presiden dan wakil presiden," katanya. Koordinator pengarah pemenangan Jokowi-JK ini memastikan polling menteri tidak akan mengintervensi hak prerogatif Jokowi. Menurut Sidharto polling tidak lebih dari sekadar upaya Jokowi-JK mencari masukan publik.