REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans S Sunito mengatakan akan mengusahakan percepatan proyek sesuai permintaan Pemprov DKI Jakarta.
Namun, ia belum dapat memastikan apakah hal itu dapat dilakukan saat ini.“Kita sudah buat uji coba, tapi kami sudah mendengar keinginan beliau itu sejak lama, tapi kembali lagi sejauh mana lahan bisa disiapkan,” kata Frans.
Oleh karenanya, untuk sementara ini PT Jakarta Tollroad Development akan melakukan pengerjaan tahap awal sesuai dengan rencana sebelumnya. Sesuai perencanaan, proyek yang membutuhkan biaya senilai Rp 42 Triliun itu, akan dibangun secara tiga tahap dengan panjang 69,77 km.
1. Tahap I (29,67 km) terdiri atas ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang yang direncanakan beroperasi tahun 2018 dan 2019.
2. Tahap II (22,25 km) terdiri atas Duri Pulo-Kampung Melayu dan ruas Kemayoran-Kampung Melayu dengan rencana tahun 2021.
3. Tahap III (17,86 km) terdiri atas ruas Ulujami-Tanah Abang dan ruas Pasar Minggu- Casablanca yang direncanakan beroperasi tahun 2022.