REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Tiga hari menjelang lebaran, kondisi jalur mudik Nagreg cukup lancar, tidak ada antrian maupun tumpukan kendaraan. Bahkan kendaraan pemudik bisa memacu kendaraan miliknya hingga 60 km per jam.
Akan tetapi pemudik harus tetap waspada, karena di beberapa titik ruas jalan akan ada sedikit antrian kendaraan. Akan tetapi antrian tersebut, bukan karena banyak volume pemudik yang melintas. Melainkan beberapa bus maupun mobil kecil harus melambatkan lajunya untuk melintasi area tikungan serta tanjakan tajam.
“Hingga sore ini arus lalulintas cukup lancar, bahkan lengang untuk ukuran musim mudik. Puncak arus mudik sendiri akan terjadi esok hari, atau H-2,” ujar Brigadir Susanto, saat ditemui di Pos Pam Cagak Nagreg, Jumat (25/7) sore.
Menurut pantauannya mulai Nagreg hingga Malangbong ramai lancar, tidak ada kemacetan yang berarti. Justru kondisi seperti ini yang rawan kecelakaan lalu lintas. Sebab jalanan yang lengang bisa memicu pemudi, memacu kendaraan dengan kencang.
Hingga sore ini kendaraan yang melintas jalur Nagreg, Limbangan hingga Malangbong, didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor. Namun, sebelum memasuki Tanjakan Gentong hingga perempatan Rajapolah akan sedikit tersendat. Karena ada pengalihan arus akibat amblasnya Jembatan Cibaruyan di kabupaten Ciamis.
Bagaimanapun juga kondisi jalanan kata Susanto, kewaspadaan dan fokus harus tetap terjaga. Selain itu Susanto juga memperkirakan akan ada peningkatan lonjakan pemudik malam nanti. “Tapi peningkatan arus lalulintas yang signifikan terjadi Sabtu besok,” kata Susanto.