REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra Kamis reuni dengan kakaknya, Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri yang kini tinggal di pengasingan, di Paris, kata laporan media Thailand.
Yingluck berangkat dari Thailand Kamis pagi untuk memulai liburan yang disahkan junta ke Eropa, yang akan berlangsung selama sekitar 20 hari.
Dia kemudian disambut oleh Thaksin, yang digulingkan oleh kudeta militer pada tahun 2006 dan melarikan diri dari negaranya pada tahun 2008 untuk menghindari hukuman dua tahun penjara, di bandara Paris, kata Bangkok Post, mengutip gambar anak Thaksin Panthongtae Shinawatra yang diposting di Instagram di Kamis sore.
Gambar ini menunjukkan Thaksin memeluk seorang wanita, yang Panthongtae tidak mengidentifikasi.
Meskipun wajah perempuan itu tidak terlihat pada gambar, pakaiannya cocok seperti yang terlihat dikenakan Yingluck ketika ia meninggalkan bandara Suvarnabhumi di Bangkok.
Yingluck mulai liburannya di tengah spekulasi bahwa dia mungkin tidak akan kembali untuk melawan kasus, di mana ia diduga melalaikan tugas dalam mengawasi skema beras yang kontroversial.
Jika ini terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman penjara serta larangan lima tahun dari politik.
Sebelum menaiki pesawatnya, Yingluck berjanji kepada wartawan di bandara Suvarnabhumi bahwa dia akan kembali pada Agustus.
Dia diharapkan untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-65 Thaksin di Prancis pada tanggal 26 Juli.