REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kota Pangkalpinang memprakirakan ketinggian gelombang laut di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin (28/7) meningkat menjadi tiga meter.
"Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan meningkat dari beberapa hari sebelumnya yang berkisar antara 0,8 hingga 2,5 meter," kata staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Ahad (27/7).
Ia mengatakan kondisi itu harus tetap diwaspadai oleh para pengguna jasa transportasi laut dan nelayan tradisional karena cuaca seringkali berubah-ubah sehingga memicu naiknya gelombang laut.
"Kami harapkan pengguna jasa transportasi laut terutama nelayan tradisional diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Ketinggian gelombang ini, kata Rivai, berpotensi terjadi di Selat Karimata dengan kecepatan angin mencapai 33 kilometer per jam.
Ia menambahkan, ketinggian gelombang laut di perairan Babel lainnya yakni Selat Gelasa dan Selatan Bangka mencapai dua meter disertai angin dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 32 kilometer per jam.
"Sedangkan kondisi gelombang laut di Utara Bangka diprakirakan mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 31 kilometer per jam," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan satelit cuaca, kondisi sebagian daratan Babel masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan.
"Potensi hujan terjadi di Kabupaten Belitung, Belitung Timur, Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang.
Ia mengatakan, kecepatan angin didaratan ini masih normal yakni berkisar antara empat hingga 25 kilometer per jam dari tenggara menuju selatan.