Ahad 27 Jul 2014 20:35 WIB

3 Alasan Gema Hanura Dukung Pemecatan Elza Syarief (1)

Elza Syarief
Elza Syarief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi otonom di bawah Partai Hanura, Gerakan Muda (Gema) mendukung langkah pemecatan Elza Syarief dari kepengurusan dan keanggotaan partai.

Ketua Umum Gema Hanura Erik Satrya Wardhana menegaskan, ada tiga pertimbangan sehingga langkah partai memecat Elza Syarif itu dapat dibenarkan. Yaitu pertimbangan politis, organisasional serta menjaga wibawa partai. 

Secara politis, katanya, kebijakan partai mendukung pasangan capres/cawapres didasari atas pertimbangan programatik dan aspek lain melalui proses panjang dan matang. Sehingga keputusannya harus diperjuangkan oleh seluruh kader dengan daya upaya agar dapat menang.

"Yang bersangkutan justru bermanuver dengan melakukan tindakan melawan kebijakan partai secara terbuka, dengan mendukung capres/cawapres yang tidak didukung oleh Hanura," katanya.

"Dalam konteks ini, Elza Syarief kami anggap telah menyimpang secara politis," kata Ketua Fraksi Partai Hanura MPR itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement