REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi otonom di bawah Partai Hanura, Gerakan Muda (Gema) mendukung langkah pemecatan Elza Syarief dari kepengurusan dan keanggotaan partai.
Ketua Umum Gema Hanura Erik Satrya Wardhana menegaskan, ada tiga pertimbangan sehingga langkah partai memecat Elza Syarif itu dapat dibenarkan. Yaitu pertimbangan politis, organisasional serta menjaga wibawa partai.
Kedua, katanya, pertimbangan organisasional. Sebagai organisasi yang memperjuangkan cita-cita melalui jalan politik, Hanura disebut berusaha menghimpun dan menyerap berbagai sumbangan. Khususnya gagasan dan perspektif dari seluruh kader.
Dengan demikian, mekanisme demokratis dalam internal organisasi diterapkan untuk mengatur agar gagasan dari kader yang merupakan aset penting itu dapat menjadi satuan gerak dalam tindakan bersama.
"Langkah Elza Syarif yang menyimpang secara politis dengan mendukung capres/cawapres yang tidak didukug oleh partai itu, telah direspons secara organisasional oleh partai dengan memfasilitasi sebuah forum melalui Badan Kehormatan," katanya.
Namun melalui forum terhormat itu, menurut Erik, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan.
"Tindakan itu, dalam tradisi demokratis yang berlaku di internal Partai Hanura, berarti sebuah pengangkangan organisasi. Sehingga menurut mekanisme yang berlaku satu-satunya pilihan yang tersedia bagi partai adalah dengan mencabut keanggotaan atau pemecatan," kata Erik.