Senin 28 Jul 2014 15:49 WIB

PMI Bojonegoro Kekurangan Stok Darah

Stok darah
Foto: mgrol26
Stok darah

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Palang Merah Indonesia Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kekurangan stok darah semua jenis sejak tiga hari lalu, karena perolehan darah dari pendonor maupun melalui kegiatan donor darah pada malam hari tidak maksimal. "Stok darah di PMI untuk golongan darah A, B, O dan AB, masing-masing hanya tersisa sekitar 10 kantong sejak tiga hari lalu," kata Humas PMI Bojonegoro Ali Syafa'at, Senin (28/7).

Menurut dia, stok darah yang ada tersebut akan dimanfaatkan hanya untuk kondisi darurat, misalnya, ada pasien yang sangat membutuhkan darah, seperti proses persalinan. Namun, kata dia, kalau ada pasien yang membutuhkan darah karena tidak dalam keadaan darurat, akan diusakakan dengan memperoleh donor darah dari keluarga.

"Kami akan memaksimalkan mencari donor darah dari pendonor keluarga, kalau ada pasien yang membutuhkan, sebab meminta pasokan darah dari luar daerah juga tidak mungkin, sebab kondisinya kemungkinan samakarena faktor lebaran," ujarnya.

Meski Lebaran, menurut dia, sejumlah rumah sakit (RS) baik milik pemkab, juga swasta, tetap membutuhkan darah dengan jumlah rata-rata sekitar 30-50 kantong per hari. Selain RSUD Sosodoro Djatikoesoemo milik pemkab, kata dia stok darah di PMI juga dimanfaatkan sejumlah rumah sakit swasta, seperti RS Muna Anggita, RS Wahyu Tutuko, dan RS Aisyiyah.

Ia menjelaskan perolehan donor darah yang dilaksanakan malam hari usai shalat Tarawih kali ini tidak bisa memperoleh hasil maksimal, disebabkan terganggu hujan juga lokasi yang dimanfaatkan kurang strategis. Menurut dia, donor darah pada Ramadhan tahun lalu dilakukan dengan mengambil lokasi di depan Masjid Agung Darussalam, yang dilaksanakan usai Salat Tarawih, dan bisa memperoleh sekitar 30 kantong per hari.

Sementara ini, kata dia, donor darah digelar di depan kantor pemkab karena ada pembangunan Masjid Agung Darussalam, dan perolehannya tidak maksimal, bahkan terkadang hanya sekitar lima kantong darah per hari. "Tapi pendonor yang mengikuti kegiatan donor darah itu adalah pendonor baru, sehingga namanya menjadi catatan yang akan dihubungi untuk diminta melakukan donor darah lagi jika sudah tiga bulan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement