Senin 28 Jul 2014 17:45 WIB

Khatib Ajak Umat Islam Lupakan Perbedaan Politik

Petugas melakukan rekapitulasi surara Pilpres 2014-2019
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Petugas melakukan rekapitulasi surara Pilpres 2014-2019

REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Khotib Salat Idul Fitri 1435 Hijriyah di Masjid Agung Baitul Makmur, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Abizar Lc, Senin mengajak umat Islam daerah itu untuk melupakan perbedaan pandangan politik pascapemilu.

"Marilah kita lupakan segala perbedaan pandangan politik selama pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden lalu, kalangan umat Islam yang sebelumnya terpecah dengan memberikan dukungan kepada masing-masing calon pada hari ini harus bisa melupakannya. Umat Islam yang sebelumnya terpecah saat ini harus saling memaafkan dan kembali menjalin tali silahturahim satu dengan lainnya," kata dia.

Perbedaan pandangan politik yang terjadi selama pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014 lalu di daerah tersebut, kata dia, juga terjadi di berbagai daerah namun tidak boleh menjadi penyebab putusnya tali silahturahim sesama umat Islam, karena agama Islam tidak membenarkan umatnya memutus silahturahim satu dengan lainnya hingga tiga hari berturut-turut.

Pelaksanaan dua Pemilu tersebut, kata dia, merupakan proses demokrasi guna memilih para pemimpin dan anggota dewan yang akan menjadi penyuara aspirasi masyarakat. Kalangan masyarakat harus menerima siapa saja yang terpilih serta harus patuh dan taat kepada pimpinannya masing-masing.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement