REPUBLIKA.CO.ID, JARUSSALEM --  Puluhan ribu warga Palestina berunjuk rasa mendukung Gaza yang dilanda perang, Senin, saat mereka berkumpul untuk berdoa di Masjid Al Aqsa, Jerusalem, pada awal liburan Idul Fitri.

Polisi menyebutkan jumlah jamaah 45.000 orang. Koresponden AFP melaporkan, banyak di antara mereka yang berpakaian kaos hitam bertuliskan slogan "Gaza, mendukung Anda adalah Hari Raya kita" dan "Kita semua Gaza."

Lainnya mengenakan T-shirt menyatakan dukungan kepada sayap bersenjata Hamas, Ezzedine al-Qassam, yang telah terkunci dalam konfrontasi 21 hari dengan pasukan Israel di Gaza. Konflik sejauh ini telah mengklaim 1.036 jiwa di Gaza dan 46 di Israel.

Di antara massa ada anak di bahu seseorang sambil memegang satu senjata plastik. "Culik lebih banyak tentara!" teriak mereka. "Darah kami untuk Gaza." Polisi menjauhkan diri dari kerumunan.

Kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza telah meningkatkan ketegangan di Tepi Barat dan Jerusalem timur yang dicaplok, dengan marah para pemrotes bentrok tiap malam dengan polisi dan tentara Israel, kata koresponden AFP.

Angka yang diterbitkan oleh badan kemanusiaan PBB (OCHA) pada akhir pekan menunjukkan 11 warga Palestina telah tewas dan sekitar 600 terluka dalam bentrokan sejak 23 Juli. Sepuluh dari mereka, termasuk remaja, ditembak mati oleh pasukan Israel, sementara yang lain dibunuh oleh seorang pemukim Israel, katanya.

Semalam, demonstran pelempar batu berhadapan dengan pasukan negara Yahudi itu sampai fajar di Yatta, di Tepi Barat selatan, dengan tiga terluka oleh tembakan dan tiga lainnya ditangkap, kata sumber-sumber keamanan Palestina.

Setelah bentrokan berlanjut semalam di Jerusalem timur, kata juru bicara polisi, Luba Samir, 22 orang lainnya ditangkap, meningkat menjadi 375 secara keseluruhan jumlah orang yang ditahan di sektor timur kota itu sejak 2 Juli.

Ikuti Whatsapp Channel Republika