REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jenazah Bripda Prayoga, satu dari empat korban penembakan oleh kelompok bersenjata di Indawa, Kabupaten Lanny Jaya, dievakuasi dari Tiom ke Wamena, Selasa.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Selasa, mengatakan jenazah korban baru dapat dievakuasi Selasa pagi karena baru ditemukan Senin (28/7) malam dan tidak dapat langsung dievakuasi ke Wamena.
"Jenazah tidak bisa langsung dievakuasi karena sesaat setelah diketemukan, jenazah langsung dibawa ke Tiom, sementara jenazah rekannya almarhum Bripda Zulkifli langsung dibawa ke Wamena," katanya.
Dia mengatakan dari Wamena, jenazah diupayakan langsung diterbangkan ke Jayapura dan selanjutnya dievakuasi ke Semarang untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Sementara jenazah almarhum Bripda Zulkifli akan diterbangkan ke Jayapura menggunakan penerbangan kedua dari Wamena, bersama salah satu korban luka tembak.
"Mudah-mudahan cuaca bersahabat sehingga semua proses evakuasi dapat berlangsung lancar," ujar Brigjen Pol Waterpauw.
Sementara Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Raymond mengakui, saat ini satu dari dua korban luka tembak sudah tiba di Bandara Sentani untuk selanjutnya dibawa ke RS Polri Bhayangkara di Kotaraja.
"Saya belum mengetahui dengan pasti identitas yang dievakuasi duluan," katanya.
Dia mengatakan, jenazah Bripda Zulkifli dan anggota yang mengalami luka-luka akan diterbangkan dalam penerbangan kedua dari Wamena ke Jayapura.
Dua korban yang mengalami luka tembak akibat serangan kelompok bersenjata di Indawa, Kabupaten Lanny Jaya, itu Bripda Alex Numbery dan Briptu Helsky Bonyadone. Sedangkan kedua rekannya yang tewas adalah Bripda Zulkifli dan Bripda Prayoga.