REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Momen merayakan lLbaran bersama keluarga tercinta memang menjadi mimpi bagi semua orang tak terkecuali untuk para pesepak bola di Tanah Air.
Berduyun-duyun pemain pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga dan sanak saudara sebelum kembali bergelut bersama klub untuk menyongsong pertandingan yang akan datang.
Berbeda dengan pesepak bola di Tanah Air yang lebih memilih lebaran bersama keluarga, striker andalan Persib Bandung, Djibril Coulibaly, terpaksa harus merayakan hari kemenangan ini jauh dari keluarganya yang berada di Mali.
Meski jauh dari keluarga tercinta tak membuat Djibril bersedih. Menurut mantan pemain Barito Putra itu dirinya sangat menikmati suasana Lebaran di Indonesia. Djibril lebih memilih untuk tidak pulang dikarenakan waktu libur yang diberikan tim Maung Bandung itu relatif sedikit.
Skuat Persib diwajibkan untuk kembali berkumpul pada 1 Agustus mendatang guna persiapan menghadapi Macan Kemayoran, Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Djibril bersama rekannya, Makan Konate, Coulibaly memilih untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah di Bandung.
Keduanya pun melakukan shalat Idul Fitri di kediaman manajer tim, Umuh Muchtar. Kehadirannya di kediaman Umuh Muchtar tak ayal disambut antusias warga yang ingin melakukan foto bareng. "Mereka menyenangkan," kata Djibril dalam laman resmi Persib, Senin (28/7).
Menurut dirinya, Idul Fitri di Mali dan di Indonesia memang berbeda karena saat di Indonesia dia tak bersama keluarga tercinta.“Di sini tidak, tapi sama saja. Karena Idul Fitri hari kemenangan umat muslim semuanya,” kata Djibril menambahkan.
Selain itu, Djibril tanpa ragu menyebut Umuh Muchtar sebagai sosok yang mampu menggantikan peran keluarganya.“Di sini ada pak haji (Umuh), ia orangnya baik. Bisa menggantikan orang tua untuk saya,” tutupnya.