REPUBLIKA.CO.ID, VALLETTA -- Seorang pekerja minyak Malta yang diculik oleh milisi Libya 11 hari lalu telah dibebaskan tanpa cedera pada Senin. Pekerja tersebut telah diterbangkan kembali ke Malta.
Perdana Menteri Joseph Muscat menyambut pekerja minyak itu, Martin Galea, di bandara Malta dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada layanan diplomatik, tentara dan komunitas Muslim di Malta yang membantu dengan aman pembebasannya.
Pemerintah mengatakan tidak ada uang tebusan yang dibayar untuk pembebasan Galea itu. Para pejabat mengatakan terlalu dini untuk mengatakan siapa yang menculik dia atau mengapa.
Galea mengatakan Konsul Maltese di Tripoli, Marisa Farrugia, telah menyelamatkan hidupnya. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
"Kami akan mengisi kekosongan setelah Dinas Keamanan berbicara kepadanya. Sejauh ini apa yang kita tahu pasti adalah bahwa ia telah dibebaskan dan itu prioritas kami," kata seorang pejabat pemerintah Malta.