REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian dari warga Jakarta berpikir, jalanan ibu kota bakalan sepi saat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah. Nyatanya, masih ada warga Jakarta yang tidak mudik sehingga situasi jalanan tetap ramai.
Dari survei diketahui, sekitar 38 persen warga DKI Jakarta memilih lebaran di ibu kota, dengan mengajak sanak saudaranya berlibur di Jakarta. Sementara, sekitar 20 persen, warga Jakarta memilih tidak berlebaran di kampung, dan tidak mengajak keluarganya di kampung untuk menyambangi Jakarta. Sisanya, sekitar 42 persen, warga Jakarta memilih untuk mudik ke kampung halaman.
"Jadi, ada 52 persen warga Jakarta yang masih di ibu kota, plus keluarga mereka di kampung yang diajak berlibur di sini. Jadinya, Jakarta tetap macet," ungkap Steven Indra, warga Jakarta yang melaksanakan survei terhadap 18 ribu warga di enam kota besar, Selasa (29/7).
Dipaparkan Steven, warga Jakarta yang memilih tidak mudik dikarenakan beberapa alasan. Mayoritas responden, yakni 45 persen, mengatakan memilih tidak mudik lantaran harga tiket mahal. Sekitar 31 persen menyatakan enggan berdesak-desakan saat mudik. Selanjutnya, karena alasan pekerjaan (17 persen). Sisanya, karena tidak memiliki keluarga di kampung.
Dari survei itu juga diketahui, beberapa alasan mengapa warga sub urban memilih ke Jakarta, yakni Jakarta sepi (48 persen), keluarga banyak menetap di Jakarta (21 persen), tiket murah dan nyaman (17 persen) dan sisanya ingin merasakan suasana berbeda dalam lebaran.