Selasa 29 Jul 2014 13:58 WIB

Media Jerman Sebut Islam Penghalang Integrasi

Muslim Jerman
Muslim Jerman

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Tabloid mingguan, Bild am Sonntag dikritik lantaran dalam editorialnya menyerang Islam. Disebutkan dalam editorial itu, Islam merupakan penghalang integrasi masyarakat Jerman.

"Saya tidak percaya pada Tuhan, tapi pada saat yang sama Kristen, Yahudi atau Buddha tidak mengganggu saya. Hanya Islam mengganggu saya lebih dan lebih," tulis Nicolaus Fest, Vice editor-in-chief dari Bild am Sonntag yang dipublikasikan Ahad kemarin, seperti dilansir The Local De

Fest kemudian memaparkan rasa terganggunga itu dengan menyebut angka kriminalitas di kalangan pemuda muslim, lalu perlakuan Islam terhadap perempuan dan kaum homoseksual. "Saya terganggu dengan kawin paksa, melaksanakan hukuman atas dalih keadilan dan membunuh secara terhormat," kata dia.

Semua ini, tulis Fest, membuat Islam menjadi penghalang bagi integrasi masyarakat Jerman. Tentunya, ini menjadi pertimbangan ketika ada seorang Muslim mencari suaka dan mengajukan permohonan visa ke Jerman.

"Saya pikir tidak perlu Jerman mendatangkan rasisme. Saya juga berpikir tidak ada gunanya," kata dia.

Usai dipublikasikan secara online, editorial itu memicu kritik keras dari kalangan politis. Mereka menyebut artikel itu sebagai hal yang rasis, dan meminta penulisnya, dalam hal ini Fest, agar meminta maaf kepada 4.3 juta Muslim di Jerman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement