Selasa 29 Jul 2014 22:18 WIB

Penggemar Barca Minta Rossel Diperiksa Terkait Transfer Neymar

Presiden Barcelona Sandro Rossel (kiri) dan Presiden Israel Shimon Peres foto bersama dalam jumpa pers di Kfar Maccabiah Sport Center di Ramat Gan, Israel, Kamis (21/1/2013). Barcelona menyampaikan inisiatifnya untuk digelar pertandingan persahabatan angar
Foto: AP Photo
Presiden Barcelona Sandro Rossel (kiri) dan Presiden Israel Shimon Peres foto bersama dalam jumpa pers di Kfar Maccabiah Sport Center di Ramat Gan, Israel, Kamis (21/1/2013). Barcelona menyampaikan inisiatifnya untuk digelar pertandingan persahabatan angar

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Anggota klub Barcelona yang menuding mantan presiden Sandro Rossel melakukan penghindaran pajak terkait transfer Neymar, menginginkan penggantinya dan wakil presiden klub juga disebut namanya dalam kasus tersebut'

Jordi Cases, seorang penggemar yang sebagai anggota klub memiliki hak suara, mengatakan presiden saat ini Maria Bartomeu dan wakil presiden Javier Faus, yang merupakan anggota dewan sebelumnya, semestinya terkena implikasi,

"Kami meminta Bartomeu dan Faus, agar didakwa untuk dua alasan," kata perwakilan hukum Cases, Felipe Izquierdo kepada TV3 Spanyol.

"(Alasan) pertama adalah terkait dengan kantor pajak, yang mana kami tidak terlibat, namun jika ada pembayaran maka itu harus dilakukan oleh mereka (secara pribadi) dan bukan oleh para anggota klub."

"(Alasan) kedua adalah terdapat lebih dari tiga kontrak dengan Neymar atas klausa yang kami pahami sebagai tidak diperlukan dan tidak ada."

Klub mengklaim bahwa Neymar bernilai sebesar 57,1 juta euro saat didatangkan dari klub Brazil Santos tahun lalu. Namun pada awal tahun ini Bartomeu mengatakan biaya transfer itu mendekati 100 juta euro setelah 17,1 juta euro dibayarkan kepada Santos dan 40 juta euro dibayarkan sebagai biaya kompensasi kepada perusahaan yang dimiliki oleh orang tua Neymar.

Rosell mengundurkan diri pada Januari menyusul tindakan pengadilan Spanyol yang memeriksa kepindahan pemain Brazil itu ke Barcelona, dan ia digantikan Bartomeu. Faus berkata bahwa ia tidak cemas dengan adanya ancaman.

"Tim hukum kami berkata bahwa tidak ada yang harus ditakutkan," ucapnya pada konferensi pers di Nou Camp pada Selasa. "Tidak, saya tidak akan mengundurkan diri, kami berada dalam kondisi tenang."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement