Rabu 30 Jul 2014 07:40 WIB

Petugas PMK Meninggal Saat Padamkan Api di TPI Samarinda

 Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api. Ilustrasi
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hangus dilalap api, Selasa (29/7) malam.

Kebakaran yang diduga terjadi sekitar pukul 21. 00 Wita itu, menghanguskan sebagian bangunan di kawasan TPI Selili seperti ruang pendingin, kantin serta sejumlah sejumlah lapak penjualan ikan.

"Kebakaran berlangsung mulai sekitar pukul 21. 00 Wita dan menghanguskan sebagian bangunan di kompleks TPI Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. Api baru berhasil dikuasai lebih satu jam kemudian, setelah belasan mobil PMK dikerahkan ke lokasi," kata Wakil Ketua Pemadam Kebakaran (PMK) Yong Jing, Rusli Chandra.

Pada kebakaran tersebut, kata Rusli Chandra, seorang petugas dari PMK Yong Jing bernama Jamaluddin (60) meninggal dunia.

Korban yang telah mengabdi lebih lima tahun sebagai petugas PMK Yong Jing tersebut diduga meninggal akibat kelelahan dan terkena serangan jantung.

"Korban yang akrab dipanggil Kai Jamal itu sempat ikut bersama teman-teman ke lokasi kebakaran di kawasan TPI. Namun, saat turun dari mobil PMK, dia langsung pingsan kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam. Kami telah melakukan berbagai upaya, namun Kai Jamal akhirnya meninggal saat tiba di rumah sakit," kata Rusli Chandra.

Jenazah Jamaluddin telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Kemakmuran Gang KNPI RT 13 No. 24, Samarinda Ilir.

"Seluruh teman-teman, bukan hanya dari PMK Yong Jing tetapi juga dari petugas PMK Kota Samarinda termasuk dari Balakar masih berkumpul di rumah duka," kata Rusli Chandra.

Hingga Rabu dinihari, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan sebagian bangunan TPI Selili tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement