REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di dunia sedang bersuka cita karena baru saja merayakan hari raya lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah yang jatuh pada Senin (28/7). Tak terkecuali umat Islam di Indonesia.
Katib 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Malik Madani, menilai Idul Fitri merupakan sebuah kemenangan bagi umat Islam. Setelah selama satu bulan penuh melaksanakan ibadah puasa.
Menurut Kiai Malik, makna Idul Fitri dalam Islam merupakan kemenangan atas penundukan terhadap hawa nafsu. Sehingga Idul Fitri, kata Kiai Malik, merupakan sebuah kebahagiaan yang menyelimuti umat Islam.
Ibadah puasa Ramadhan akan menjadikan umat Islam mampu menjaga diri dari hal-hal yang dilarang. "Bisa menjaga diri dari hal yang mendatangkan laknat Allah," ujar Kiai Malik, saat dihubungi Republika Online, Rabu (30/7).
Kiai Malik menjelaskan pada saat bulan puasa umat Islam telah 'berperang' melawan hawa nafsu. Sehingga, tutur Kiai Malik, Idul Fitri merupakan perayaan kemenangan atas peperangan terhadap hawa nafsu pada bulan ramadhan.