Rabu 30 Jul 2014 18:41 WIB

Rokhmin: Idul Fitri Lahirkan Pemimpin yang Ikhlas

Rep: Elba Damhuri/ Red: Maman Sudiaman
Rokhmin Dahuri
Foto: Yasin Habibi/Republika
Rokhmin Dahuri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri selalu memiliki makna tanpa batas di semua bidang kehidupan. Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri berpendapat Idul Fitri yang diawali ibadah puasa Ramadhan bisa menempa seorang pemimpin untuk membuat diri, keluarga, dan rakyat yang dipimpinnya lebih beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Dengan penduduk yang beriman dan bertakwa, kata Rokhmin, maka Allah akan melimpahkan berkah yangg datangnya dari langit dan bumi. Dengan begitu, negara ini menjadi baldatun toyyibatun warrobun ghofur (negeri yang subur, makmur, adil, dan aman).

"Dengan Idul Fitri pemimpin akan lebih mencintai dan melayani rakyatnya sehingga akan bekerja cerdas, keras, dan ikhlas untuk memajukan negara dan mensejahterakan seluruh rakyatnya secara adil," kata Rokhmin di Jakarta, Rabu (30/7).

Hidup pemimpin bangsa pun, lanjut mantan menteri kelautan dan perikanan ini, akan dihiasi dengan nilai-nilai kejujuran (shidiq), amanah, fathonah, dan tabligh. Juga, pemimpin yang amanah ini akan hidup sederhana, tidak bermegah-megahan dan jauh dari perbuatan maksiat.

Dari sisi spritiual, Rokhmin menjelaskan Idul Fitri adalah kembali ke fitrah. Setelah Muslim menjalankan ibadah shaum sebulan Ramadhan termasuk shalat tarawih, tadarus Alquran, sedekah, dan amalan sunah lainnya karena Allah, maka manusia kembali ke fitrah.

Kembali ke fitrah, kata dia, berarti insan mukmin menjadi suci dari dosa dan terus bertakwa. "Takwa berarti kita melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya," tegas Rokhmin.

Lebih dari itu, menurut dia, takwa tidak hanya berupa ibadah mahdhoh/hablum minallah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Tapi juga mencakup dimensi hablum minanas seperti mencintai dan menguasai iptek, kerja keras, jujur, disiplin, tidak dengki, tidak pemarah, tidak pembohong, semangat berbagi dengan sesama, dan akhlak karimah lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement