REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE -- Sejak dua hari terakhir ini warga di enam kecamatan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Pemantauan di Majene, Rabu, pasokan gas elpiji mulai langka didapatkan oleh masyarakat diantaranya di wilayah Kecamatan Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana, Tammero'do Sendana dan Kecamatan Malunda.
Kondisi ini memaksa warga membeli hingga ke daerah tetangga lantaran pedagang pengecer kehabisan stok.
Warga Desa Limbua, Minarni (39) mengatakan, kondisi tersebut sangat mengganggu warga yang sedang merayakan Lebaran 2014.
"Keperluan memasak saat lebaran tentu berbeda pada hari-hari biasanya," katanya.
Untuk mengantisipasi kondisi itu, kata dia, masyarakat terpaksa membeli kayu bakar untuk digunakan memasak menu khas lebaran. "Sudah dua hari terakhir ini warga susah mendapatkan elpiji 3 kilogram. Kita berharap, kondisi ini tidak berlanjut lagi," keluhnya.
Minarni menyampaikan pasokan BBM elpiji 3 Kg sangat terbatas pada pedagang pengecer. "Harga gas elpiji 3 Kg masih normal sekitar Rp 20.000. Hanya saja, saat pasokan gas elpiji masuk ke pedagang pengecer langsung ludes terjual," katanya.
Ia berharap pasokan elpiji 3 Kg ini kembali normal sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk kebutuhan memasak.