Kamis 31 Jul 2014 18:55 WIB

Mulai Besok, Naik ke Puncak Monas Pakai Gelang Waktu

Rep: c82/ Red: Esthi Maharani
  Warga menikmati suasana di Kawasan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (29/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga menikmati suasana di Kawasan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (29/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- Mulai 1 Agustus besok, para pengunjung yang ingin naik ke puncak Tugu Monas akan diberikan gelang. Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Hariyani mengatakan sistem gelang tersebut diterapkan agar pengunjung tidak lagi perlu mengantri lama.

"Selama ini ada yang mengantre sampai empat jam. Empat jam itu kan bisa dipake buat jalan-jalan keliling Monas," kata Rini kepada Republika, Kamis (31/7).

Rini mengatakan pihaknya menyediakan 200 gelang untuk setiap durasi satu jam. Pengunjung akan diberikan gelang tersebut saat membeli tiket untuk naik ke puncak dan diambil kembali ketika akan masuk puncak Tugu Monas.

"Begitu buka, 200 udah habis, berarti kita berikan jam berikutnya," ujarnya.

Untuk rombongan, lanjut Rini, tidak semua anggota diberikan gelang. Hanya ketua rombongan yang akan mendapat gelang bertuliskan waktu untuk naik ke puncak Monas tersebut.

"Tapi tidak berarti dengan adanya rombongan, rombongan itu tidak kita hitung, hanya menghitung satu gelang saja, tidak seperti itu," jelas Rini.

Rini menjelaskan, sebanyak 1.600 gelang disediakan dalam satu hari. Jumlah ini menyesuaikan dengan jumlah pengunjung puncak Monas yang dibatasi maksimal 1.600 orang per hari.

"Kalau untuk ke puncak begitu jumlahnya sudah 1.600, sudah, kita tutup. Hari ini aja, jam 12 sudah tutup untuk ke puncak karena udah 1.828 pengunjung, udah melampaui," jelasnya.

Mengenai sistem baru yang akan diterapkan ini, Rini mengimbau masyarakat agar nanti selalu memperhatikan pengumuman. Hal ini, lanjut Rini, mengingat waktu masuk yang diberikan tidak selalu tepat dengan keadaan di lapangan.

"Siapa tau belum sampe jamnya ternyata udah bisa masuk. Bisa juga mundur," ujar Rini.

Ia pun meminta pengunjung untuk mulai mengantri satu atau setengah jam sebelumnya.

"Kan itu hanya patokan. Jadi jangan jam 10 masuk, jam 10 ngantri. Kita kan hanya memberikan ancer-ancer kepada pengunjung biar mereka tidak terlalu lama mengantri," katanya menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement