REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hannan Putra
Kendati berada di pedalaman dan jauh dari akses informasi, kondisi Palestina yang saat ini tengah bergejolak tidak berarti luput dari perhatian Muslim Wamena. Tidak sebatas keprihatinan, donasi pun berhasil mereka kumpulkan dengan angka yang cukup fantastis.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Jayawijaya hingga Jumat (18/7) sudah mengantongi donasi bantuan dana untuk Palestina sebesar Rp 57 juta. Donasi tersebut berasal dari sumbangan sukarela umat Islam di Wamena.
"Ini sebagai bukti cinta kami untuk warga Gaza. Meski jarak yang begitu jauh, tapi itu tak menghalangi kedekatan hati untuk membantu," ujar Ketua BSMI Cabang Jayawijaya dr Mukri Nasution kepada Republika.
Mukri mengatakan, donasi yang sudah digalang tersebut hari itu juga akan dikirim ke BSMI pusat di Jakarta agar segera disalurkan.
Relawan BSMI dalam waktu dekat akan segera diberangkatkan ke Palestina. BSMI berencana memgirimkan tim medis yang terdiri atas dokter spesialis.
Menurut Mukri, antusias warga Wamena dalam menyikapi isu Palestina begitu tinggi. Bahkan, menurut dia, perhatian dan donasi tidak hanya datang dari warga Muslim saja. Mereka yang non-Muslim sekalipun tergerak untuk membantu dengan alasan kemanusiaan.
Donasi Rp 57 juta tersebut terkumpul hanya dalam rentang waktu tiga hari. Angka tersebut menembus target awal yang diperkirakan BSMI, yakni hanya sebesar Rp 50 juta.
Sementara, di Jayapura, secara keseluruhan donasi yang terkumpul sebanyak 105 juta. Dana ini disalurkan melalui KNRP.
Penggalangan dana juga dilakukan di Timika yang mencapai Rp 75 juta lebih. "Donasi Dari masyarakat Timika-Papua juga akan disampaikan melalui BSMI," tambah Mukri.
"Setiap jiwa akan terpanggil untuk membantu meringankan derita warga Gaza. Tak terkecuali, masyarakat Papua, dukungan dan donasi mengalir terus dari berbagai kabupaten di seluruh Papua," tutup Mukri.