Kamis 31 Jul 2014 18:17 WIB

Soal Berita Korupsi Wikileaks, SBY: Tidak Ada Klarifikasi ke Saya

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku terkejut dengan berita yang diterbitkan situs media online. Padahal saat itu dirinya sedang konsentrasi memantau perkembangan mengenai arus mudik, gencatan senjata di Gaza dan hasil investigasi MH70 sampai gugatan pilpres yang diajukan salah satu pasangan ke MK.

"Namun kita dikejutkan, kembali berita wikileaks dan kemudian dilansir dan diberitakan ulang oleh sindonews.com," kata Ketua Umum Partai Demokrat saat jumpa pers dadakan yang dilakukan di kediamannya, Cikeas, Bogor, Kamis (31/7).

 

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga menyesalkan sikap redaksi media online yang tidak meminta klarifikasi terlebih dahulu sebelum menyiarkan berita tersebut. "Sayang sindonews.com tidak klarifikasi dulu ke saya," ujarnya.

Untuk itu, terkait adanya pemberitaan dengan judul "Ungkap Dugaan Korupsi Wikileaks Sebut SBY dan Mega". SBY langsung mengumpulkan Menteri Keuangan dan Gubernur BI. Namun kedua pejabat itu masih berada di luar kota, sehingga keduanya diwakili Dirjennya.

"Hari ini saya akan menyampaikan penyataan berkaitan dengan satu isu agar tidak berkembang kesana kemari dan akhirnya menimbulkan persepsi keliru di rakyat Indonesia," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement