Jumat 01 Aug 2014 06:36 WIB

Audit Pilpres Afghanistan Dilanjutkan

Rep: Issha Harruma/ Red: Chairul Akhmad
 Kaum perempuan Afghanistan mengikuti kampanye dalam pemilihan presiden negara itu di Kota Kabul beberapa waktu lalu.
Foto: AP Photo/Massoud Hossaini/ca
Kaum perempuan Afghanistan mengikuti kampanye dalam pemilihan presiden negara itu di Kota Kabul beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Para pejabat Afghanistan mengatakan akan melanjutkan audit pemilihan presiden akhir pekan ini. Audit tersebut dilakukan untuk menyelesaikan perselisihan antarcalon mengenai tuduhan penipuan besar-besaran pada pemilu Presiden 14 Juni lalu.

Hasil penghitungan suara awal dari pemilu Presiden 14 Juni lalu menunjukkan mantan Menteri Keuangan Ashraf Ghani Ahmadzai unggul dibanding saingannya, mantan Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah.

Namun, kedua belah pihak menduga telah terjadi kecurangan dan sepakat untuk melakukan penghitungan ulang yang ditengahi oleh Amerika.

Dilansir Alarabiya, Kepala Komisi Pemilihan Independen Afghanistan Ahmad Yousuf Nouristani mengatakan, kesepakatan telah tercapai pada hari Kamis (31/7). Kesepakatan tersebut menyatakan otoritas akan kembali memulai audit pada hari Sabtu (2/8).

Penghitungan suara ulang kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih dari sepekan. Hal ini akan semakin mengulur pengumuman presiden baru untuk menggantikan Hamid Karzai yang sudah lama tertunda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement