Jumat 01 Aug 2014 09:22 WIB

Selebritas Hollywood Makin Banyak Kutuk Israel

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Javier Bardem dan penelope Cruz
Foto: AP
Javier Bardem dan penelope Cruz

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Beberapa selebritas Hollywood menyuarakan opini mereka atas konflik Israel dan Palestina. 

Diantaranya adalah Penelope Cruz dan suaminya Javier Bardem, termasuk juga sutradara film Spanyol Pedro Almodovor. Mereka mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, khususnya serangan genosida. 

Mereka menulis surat terbuka untuk kantor berita berbahasa Spanyol, Europa Press. 

"Gaza hidup penuh ketakutan hari ini, dikepung, dan diserang dari darat, laut, dan udara. Rumah-rumah rakyat Palestina hancur. Mereka kekurangan pasokan air, listrik, dan susah mengakses rumah sakit dan sekolah, sementara masyarakat internasional lebih banyak tidak berbuat apa-apa," tulis Cruz, dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (1/8).

Cruz dan rekan-rekan selebritinya mendesak Israel mencabut blokade Jalur Gaza yang telah menderita selama satu dekade terakhir. Mereka juga meminta zionis membuat penyeberangan di perbatasan yang terbuka, demi memfasilitasi mobilitas penduduk, masuknya peralatan dan perlengkapan medis, obat-obatan, serta bahan makanan.

Pekan lalu, Bardem menulis surat yang sama untuk dirinya di El Diario. Dia mengatakan sangat jijik, malu, dan terluka karena ketidakadilan dan pembunuhan massal di Gaza.

"Serangan mereka (Israel) sangat sulit dipahami dan susah untuk dibenarkan. Anak-anak di Gaza adalah anak-anak kita juga," tulisnya.

Selebriti lainnya, Madonna mengungkapkan pendapatnya tentang konflik Israel dan Palestina diakun Facebooknya pada 23 Juli lalu. 

Dia mengunggah gambar rangkaian bunga dengan judul, "Bunga-bunga ini seperti anak-anak tak berdosa dari Gaza. Siapa yang berhak untuk menghancurkan mereka? Tidak seorang pun. Hentikan perang! #peaceinthemiddleeast." 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement