REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Saat Israel melanjutkan agresi besar militernya sepanjang waktu ke Jalur Gaza, jumlah orang Palestina yang meninggal dari hari-ke-hari terus bertambah.
Menurut sumber medis lokal, enam orang Palestina tewas dan 15 lagi cedera pada Kamis malam (31/7), dalam serangan baru darat dan udara Israel terhadap bagian tengah dan selatan Jalur Gaza.
Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, memberitahu wartawan bahwa tiga warga Jalur Gaza meninggal, termasuk seorang anak kecil, dalam pemboman terhadap satu rumah di Kamp Pengungsi Nuseirat di bagian tengah Jalur Gaza.
Beberapa saksi mata mengatakan ketiga orang Palestina yang tewas dikeluarkan dari bawah reruntuhan rumah mereka di Kamp Pengungsi itu oleh pekerja pertolongan. Al-Qedra mengatakan 10 orang lagi cedera dalam serangan terhadap rumah.
Sementara itu, paramedis mengatakan tiga lagi orang Palestina, termasuk seorang perempuan, tewas dan lima orang lagi cedera dalam dua serangan terpisah terhadap Kota Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza, setelah rumah mereka dihantam beberapa rudal.
Sejak Israel melancarkan agresinnya dengan nama "Operation Protective Edge" di Jalur Gaza pada Selasa (8 Juli), sebanyak 1.428 orang Palestina kehilangan nyawa, dan tak kurang dari 8.000 orang lagi cedera, kata Al-Qedra. Ia menambahkan kebanyakan korban adalah warga sipil.