REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Ulah Boko Haram berdampak buruk bagi komunitas Muslim Kamerun. Itu sebabnya, umat Islam memanfaatkan medium pendidikan guna meluruskan kesalahpahaman.
"Islam adalah agama perdamaian dan toleransi. Berangkat dari ajaran ini sebenarnya bertentangan dengan Islam, " kata anggota Dewan Imam Kamerun Sheik Oumarou Malam Djibring, seperti dilansir onislam.net, Jumat (1/8).
Bentuk pendidikan yang dimaksud meliputi lokakarya, seminar, dan kampanye peningkatan kesadaran masyarakat tentang konsep rahmatan lil alamin. "Kami menyebutnya Boko Halal," kata dia
Menururt Imam Djibring, semasa kejayaan peradaban Islam banyak cendikiawan Muslim yang bertugas memberantas kebodohan dengan ilmu dan kasih sayang, bukan kekerasan. Cendikiawan Muslim juga mengadaptasikan ilmu yang sebelumnya dicapai Barat untuk disempurnakan dengan nilai-nilai Islam.