Sabtu 02 Aug 2014 07:00 WIB

DKI Perkirakan Pendatang Baru Akan Meningkat 25,5 Persen

Pendatang saat tiba di Jakarta.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pendatang saat tiba di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah warga pendatang baru di wilayah Kota Jakarta akan mengalami peningkatan sekitar 25,5 persen usai Lebaran tahun ini.

"Apalagi dengan dihapuskannya Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) sejak 2013 lalu, maka kesempatan bagi warga dari luar daerah untuk datang ke Jakarta semakin terbuka," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Purba Hutapea di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan dihapuskannya operasi kependudukan tersebut, maka warga dari luar Jakarta bisa datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan atau mengadu nasib di Ibu Kota. Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LDFE UI), sambung dia, sebanyak 3.616.774 atau 36,21 persen warga Jakarta melakukan mudik Lebaran, sedangkan total penduduk Jakarta mencapai 9.988.329 orang.

Dari jumlah pemudik tersebut, dia menuturkan arus balik diperkirakan akan mencapai 3.685.274 orang. Sehingga, jumlah pendatang baru ke Jakarta adalah sebanyak 68.500 orang atau 1,89 persen dari jumlah arus mudik.

"Dengan demikian, bisa diperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami kenaikan sekitar 25,5 persen atau 17.500 orang jika dibandingkan dengan jumlah pendatang pada tahun lalu yang mencapai 51.000 orang," tutur Purba.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan para pendatang baru di Kota Jakarta terbagi dalam tiga kategori besar. Kategori pertama, yaitu pendatang baru baru yang akan menetap secara permanen di Jakarta. "Kedua, pendatang baru yang hanya tinggal untuk sementara waktu kemudian kembali lagi ke kampung halaman. Ketiga, warga yang hanya tinggal di Jakarta untuk menikmati libur Lebaran, lalu pulang ke daerah asal," ungkap Purba.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement