REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro, Jawa Timur, menolak sejumlah penumpang arus milir dengan alasan nama yang tercantum di karcis tidak sesuai dengan kartu tanda penduduk penumpang KA itu.
"Ada sejumlah penumpang KA jurusan Semarang, Jawa Tengah, yang kami tolak naik, sebab nama di karcis tidak sesuai dengan KTP atas nama penumpang," kata Wakil Kepala Stasiun KA Bojonegoro Ismanto di Bojonegoro, Sabtu.
Pihaknya mengetahui ada sejumlah penumpang KA yang namanya tidak sesuai dengan KTP, ketika melakukan pengecekan penumpang KA yang akan masuk ke stasiun.
"Pengecekan karcis penumpang KA sesuai namanya selalu kami lakukan. Penumpang KA yang kami tolak naik KA bisa memahami. Jumlahnya lebih dari dua penumpang," katanya.
Ia memperkirakan karcis yang diperoleh penumpang KA itu berasal dari keluarganya atau dari calo, sehingga nama yang tertulis di karcis tidak sesuai dengan identitas pembawa karcis.
"Tapi kami tidak mengusut lebih jauh soal asal karcis penumpang itu," ujarnya.
Ia menjelaskan kebijakan PT KAI untuk menerapkan penumpang KA sesuai dengan namanya, sebagai usaha melindungi penumpang KA dalam hal asuransi, selain mencegah terjadinya praktik calo karcis KA.
"Semua penumpang KA masuk asuransi, sehingga kalau terjadi kecelakaan kemudian ada penumpang yang namanya berbeda dengan yang tertulis di karcis, maka asuransi tidak bersedia membayar klaimnya," katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan selama Idul Fitri tidak ada laporan kejadian tindak pidana di atas KA yang dialami penumpang.
"Selama Lebaran ini kami tidak menerima laporan ada penumpang KA yang mengalami kasus tindak pidana di atas KA," katanya.
Hal senada disampaikan Perwira Pengendali Pos Keamanan Stasiun KA Bojonegoro Iptu Pol Ismantoro.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga tidak menerima laporan ada tindak pidana yang dialami penumpang KA dari pos pengamanan di Stasiun Tobo, Kecamatan Padangan, dan di Stasiun Kalitidu.
"Brimob Polda Jatim di Bojonegoro menempatkan personel pengamanan di tiga stasiun selama Hari Raya Idul Fitri," katanya ketika di Stasiun KA Bojonegoro.