REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Emirates Dubai mengatakan pihaknya telah menunda penerbangan ke Guinea, salah satu negara Afrika barat yang terkena wabah mematikan virus Ebola.
Penerbangan akan diskors dari Sabtu sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata maskapai ini dalam satu pernyataan di situsnya. "Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas tertinggi dan tidak akan terganggu," katanya.
Wabah Ebola, yang dimulai di Guinea dan telah menyebar ke Liberia dan Sierra Leone, telah menewaskan lebih dari 700 orang, sehingga paling mematikan sejak virus itu ditemukan hampir 40 tahun lalu.
Asosiasi penerbangan internasional IATA Kamis mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan atau penutupan perbatasan karena wabah, dan akan menjadi risiko rendah bagi penumpang lain jika orang yang terinfeksi
terbang.
Beberapa operator pan-Afrika telah menangguhkan operasi untuk Liberia dan Sierra Leone, di mana Emirates tidak terbang. Para pemimpin Afrika Barat Jumat sepakat untuk mengambil
langkah-langkah lebih kuat untuk mencoba membawa Ebola di bawah kendali dan mencegahnya menyebar ke luar kawasan.
Sierra Leone pada Rabu mengumumkan keadaan darurat dan menugaskan tentara untuk mengisolasi korban Ebola. Emirates mengatakan, tindakan lebih lanjut sehubungan dengan
wabah akan "dipandu oleh saran dan pembaruan perkembangan dari pemerintah dan otoritas kesehatan internasional."