REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Lebih dari 400 warga Cina diungsikan dari Libya, Sabtu, kata media pemerintah, setelah ratusan rekan mereka meninggalkan negara itu karena aksi kekerasan meningkat.
''Libya dilanda perang saudara lebih buruk ketimbang aksi kekerasan yang menggulingan diktator Muamar Gaddafi tahun 2011,'' kata penduduk yang melarikan diri dari negara itu kepada AFP.
Kendaraan-kendaraan yang membawa 411 pekerja Cina yang diungsikan dari Ibu Kota Libya, Tripoli, melintasi perbatasan negara itu dan memasuki Tunisia pada Sabtu pagi. Demikian kata kantor berita Xinhua.
''Sejumlah 97 pekerja Cina lainnya diperkirakan akan tiba di perbatasan itu Sabtu petang,'' katanya mengutip pernyataan para diplomat Tiongkok.
''Kedutaan Besar Cina mengatur pemulangan lebih dari 700 pekerja Cina meninggalkan Libya akhir pekan lalu,'' tambah Xinhua.