REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat Kesejahteraan Sosial (Kessos) Universitas Indonesia (UI), Rissalwan Habdi Lubis, menyatakan Indonesia adalah sumber dukungan yang potensial bagi "Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)". Pasalnya, Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
"Sebagai kelompok garis keras, ISIS berusaha mencari dukungan internasional dan menjadi magnet perjuangan bagi kelompok-kelompok ekstrim," tutur Rissalwan saat dihubungi Republika, Sabtu (2/8) malam.
Pendapat senada tentang ISIS diungkapkan Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma'ruf."Saat ini, ISIS dan berbagai kelompok dengan pemahaman radikal berkedok agama marak muncul akibat gejala ketimpangan sosial yang terjadi di berbagai belahan dunia," tutur Aminuddin saat dihubungi Republika, Jumat (1/8) malam.
Secara psikologis, papar Aminuddin, setiap diri atau komunitas yang merasa tertekan atau terimarginalkan akan mencari sosok pahlawan atau mengidentifikasi diri sebagai bagian dari kelompok heroik itu.
Menurut Aminuddin, ISIS telah berhasil mengggiring pemikiran sebagian generasi muda Islam di Indonesia untuk mendukung gerakan mereka.