REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Jumlah korban jiwa akibat tanah longsor besar di Nepal telah naik jadi delapan. Sementara lebih dari 300 orang lagi masih tak bisa dihubungi, hampir 10 jam setelah bencana itu terjadi. Demikian kata polisi dan warga lokal.
"Telah dikonfirmasi bahwa jumlah korban jiwa akibat tanah longsor telah mencapai delapan," kata Ram Nagarkoti, seorang warga desa yang memberi bantuan bagi operasi pertolongan, kepada Xinhua mengenai telepon.
Polisi yang ditempatkan di lokasi kecelakaan juga telah mengkonfirmasi jumlah tersebut. Nagarkoti juga mengatakan 16 orang lagi yang telah terjebak di bawah lumpur diselamatkan dalam keadaan hidup.
"Di antara korban cedera yang diselamatkan, kondisi lima orang kritis dan kami berusaha mengirim mereka ke Kathmandu untuk diberikan perawatan mendesak," kata seorang personel polisi melalui telepon.
Warga lokal dan personel keamanan mengatakan lebih dari 300 warga desa masih tak bisa dihubungi, sehingga mencuatkan spekulasi bahwa korban jiwa mungkin lebih banyak lagi.
"Keberadaan lebih dari 300 orang belum bisa dipastikan," kata seorang politikus lokal, Ramji Pradhan, sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu malam. "Tak bisa dipastikan apakah mereka telah menyelamatkan diri atau telah terjebak di bawah lumpur."
Ikuti Whatsapp Channel Republika